Design Sprint Untuk Membangun Bisnis Secara Lebih Terarah

Minggu lalu kantor kami baru saja mengadakan design sprint. Mengundang seorang instruktur. Selama 5 hari dari Senin sampai Jumat. Per hari kurang lebih memakan waktu 4-5 jam.

Apa sih design sprint itu?

Secara terminologi, design sprint adalah sebuah metodologi yang sudah terbukti untuk merancang, membuat prototipe, dan sekaligus menguji sebuah produk terhadap pengguna-nya. Metode ini dikembangkan oleh Google. Dalam hal ini kami membuat sebuah produk software manajemen internal untuk membantu memudahkan proses bisnis. Kalau Anda ingin tau lebih jauh tentang design sprint, silakan baca disini.

Kenapa saya melakukan ini?

Berangkat dari kesalahan seorang newbie ketika membuat produk: pokoknya asal jadi. Beberapa kali saya mengalami situasi seperti ini; mulai dari membangun rumah pertama, bisnis pertama, hingga produk pertama. Pokoknya jadi dulu.

Tidak pernah ada satu pun kegiatan saya yang dimulai dengan cara demikian, memberikan hasil memuaskan.

Timbul pertanyaan di kepala saya: adakah cara yang benar untuk memulai?

Yang lebih efektif dan efisien.

Dalam kasus saya membangun rumah, ternyata saya menemukan bahwa membangun rumah akan lebih efektif dan efisien jika saya membayar arsitek!

Dirancang dulu secara detail, dibuat prototipe dalam bentuk 3D dan high quality render. Biaya mungkin dari jutaan hingga puluhan juta. Tergantung rumahnya. Tapi.. ini jauh lebih murah dari biaya dan waktu membongkar rumah atau bahkan biaya ketidaknyamanan saat menggunakan rumah! (Saya sudah pernah mengalami ini dan tidak ingin terulang lagi).

Begitu pula ketika saya merencanakan bisnis secara benar sejak awal menggunakan business model canvas, termasuk value proposition design. Memang cenderung lebih lambat, tapi in the long run saya merasa lebih jelas dan stabil!

Lalu kenapa saya tidak melakukan prinsip yang sama ketika membangun tools dalam bisnis saya?

Itulah asal muasal saya tertarik dengan design sprint. 

Saya tidak akan menjelaskan bagaimana isinya, intinya ada di dalam website yang tadi sudah saya berikan link-nya.

Saya hanya ingin menyampaikan: rencanakan dengan jelas kemana dan bagaimana Anda mewujudkan tujuan Anda.

Perjalanan terencana yang gagal lebih bermanfaat daripada perjalanan tak terencana yang gagal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top