The Art of Automatic Bidding

[Artikel ini sudah outdated. Mengenai teknik automatic bidding yang hari ini saya gunakan, silakan merefer ke halaman yang ini]

Automatic bidding adalah salah satu fitur dalam Facebook Ads yang paling powerful dan menjadi default saat ini dalam beriklan.

Kenapa saya bilang powerful, karena bidding jenis ini sangat newbie-friendly, dan membantu sekali jika Anda masih belum tahu apa-apa tentang filosofi bidding di Facebook. Hampir semua iklan saya menggunakan bidding jenis ini, karena mudah dikontrol. Ibarat naik mobil, automatic bidding ini adalah Automatic Transmission.

screen-shot-2016-10-16-at-7-04-08-am
Beberapa adset saya yang menggunakan automatic bidding

Iklan yang saya screenshot diatas sudah berlangsung 1.5 bulan lebih dan setiap hari SELALU memberikan ROI yang positif. Kadang 80%, kadang 200%, kalo lagi bagus pernah menyentuh 400%, begitu terus setiap hari dan belum ada tanda-tanda saturate. Bahkan saya ada iklan yang sudah 4 bulan berjalan dengan teknik yang sama, begitu juga terus setiap hari.

Ini adalah hal yang memang saya lakukan, jadi jangan khawatir saya menjerumuskan Anda. I walk my talk.

Oke, sebelum saya masuk pada pembahasan automatic bidding, saya ingin mengulang sedikit mengenai matriks penting dalam FB Ads. Matriks itu ialah :

  • CPM, Cost per mille (Harga per 1000 impression)
  • CTR, Click through rate (Rasio antara Click vs Impresi)

CPM adalah harga yang harus Anda bayar ke FB untuk setiap iklan Anda dilihat orang 1x. Misalkan CPM Anda Rp 2,000. Maka artinya, Anda harus bayar ke FB Rp 2 untuk setiap orang melihat iklan Anda 1x. Bisa dikatakan, CPM adalah angka efisiensi dari iklan Anda.

CTR adalah rasio antara klik yang dihasilkan dari iklan Anda vs impression. Misalnya dikatakan CTR Anda adalah 4%, maka artinya ada 40 klik yang dihasilkan iklan Anda dari 1000 impresi. CTR adalah angka efektifitas dari iklan Anda.

Dua hal inilah yang sering menjadi ukuran para advertiser dalam menilai iklannya. Nah, dalam keberjalanannya, karena tujuan iklan kita adalah profit, maka penting bagi kita untuk membuat iklan yang memiliki angka efisiensi dan efektifitas yang optimal. Diantaranya adalah mengendalikan CPM hingga serendah-rendahnya, tanpa menurunkan CTR serta kualitas audience yang masuk. Bagaimana caranya? Kalau ingin gampang, gunakanlah automatic bidding.

Saya tidak akan menjelaskan mengenai bidding process yang ada di Facebook karena ini cukup rumit dan matematis. Saya langsung saja kepada bagaimana “kodratnya” automatic bidding dan bagaimana cara Anda “bersenyawa” dengan bidding jenis ini. Percayalah, kalau Anda punya tujuan revenue < $5,000 per hari, bidding jenis ini sangat lebih dari cukup. Kodrat dari automatic bidding :

  1. Automatic bidding (AB) akan secara otomatis mengatur bidding Anda, jadi kalau Anda nggak begitu ngerti tentang apa itu bidding-biddingan, biarkan saja automatic.
  2. Beriklanlah dengan budget yang rendah terlebih dahulu. Pertama-tama, Anda bisa taruh budget Rp 30-50rb untuk lokal, atau $25-30 untuk negara maju (US, Canada, Australia, UK, dsb)
  3. Biarkan iklan Anda bekerja dalam 2-3 hari, sambil memantau konversi yang terjadi. Kalau akun Anda benar-benar baru, mungkin perlu 1 minggu bagi Facebook untuk bisa membaca pergerakan konversi agar sesuai dengan yang Anda harapkan.
  4. Jika iklan Anda sudah ROI positif, perhatikan Angka CPM yang Anda hasilkan. Setelah itu mulailah untuk menambah budget
  5. Tambah pelan-pelan dari hari ke hari, nggak usah terburu-buru. Kecuali Anda sudah benar-benar paham dengan situasi iklan Anda dan sudah berpengalaman lama membaca matriks FB, Anda boleh menambah budget secara agresif.
  6. Perhatikan saat dimana CPM Anda mulai naik (ini pasti) dan ROI Anda mulai turun (nggak usah panik).
  7. Kalau di angka tersebut Anda nyaman, antara budget dan ROI, maka keep iklan Anda disana. Kalau Anda nggak nyaman, TURUNKAN budget Anda. Salah satu cara Facebook menentukan bidding Anda adalah dengan melihat budget yang Anda letakkan. Semakin tinggi budget Anda, semakin ada kecenderungan Facebook untuk menaikkan Angka bid Anda di dalam sistem.
  8. Kalau kelihatan CPM Anda makin murah dalam beberapa hari, naikkan budget Anda sedikit. Misalkan tadinya 2 juta, jadi 2.5 juta. Intinya Anda keep di angka CPM yang paling membuat Anda nyaman.
  9. Jaga situasi ini sampai setelah Anda turunkan pada budget awal, ROI Anda betul-betul tipis atau nol, bahkan negatif.
  10. Sesederhana itu aja.

Satu hal yang harus Anda pahami, Facebook itu nggak mau Anda beriklan terlalu agresif, tapi mau Anda terus beriklan di Facebook. Kenapa? Kalau semua orang terlalu agresif, maka timeline user akan penuh sampah, dimana ini hal yang paling tidak disukai oleh user Facebook. Tapi Facebook tetap pengen uang Anda, itu sialnya 😀 Hehehehe

Oya satu lagi, Anda tidak boleh greedy/rakus dan gampang panik kalau menggunakan automatic bidding. Belum-belum sudah maunya scale up. Pelan-pelan aja. Banyak SS yang beredar di luar sana tampaknya ngerih dan sangar, scaleup dengan cepat, puluhan ribu $$$, tapi secara kumulatif iklannya nggak begitu menguntungkan dan stabil. Facebook lebih menghargai continuity dan juga hikmahnya melatih Anda untuk menikmati proses. Sambil bertahap Anda mulai familiar dan bisa membaca data dengan cepat.

Oke demikian secara singkat penjelasan umum saya mengenai automatic bidding supaya gampang Anda praktekkan. Kalau ada pertanyaan, silakan komentar di bawah. Nanti kalau saya sempat dan mood, akan saya balas. Terima kasih!

===

Join channel Telegram saya disini: scaleup.

16 thoughts on “The Art of Automatic Bidding”

  1. Serius saya sangat suka banget pada bidding ini suhu, selain newbie friendly terus kita gausah split placement juga, yaudah tinggal biarin …

    Bisa menghemat budjet iklan juga hehehe

    Apalagi kalo di gabungin pake costum audience gurihhh

    Makasih atas sharing nya hu ….

    Selamat beriklan suhu dan jangan lupa makan 😀

  2. Nunggu pembahasan seni bidding n Tag Manager di Adword dari mas Army.
    Selama ini saya justru nyaman iklan di adword tapi masih minim strategi..masih ala kadarnya pake insting ala ibu2. Tapi Alhamdulillah sdh profit.
    Di Indonesia pembahasan Adword masih minim gak spt FB. Apalagi fitur adword th 2016 sangat kompleks. Jadi ya..iklan sebisa bisanya.
    Kalau ada bahasan ini..Terima Kasih sekali.
    Maaf keluar dr konteks artikel ya..
    Insya Allah ingin coba fb ads juga..

  3. Itu yang di screenshot objectivenya WC ya mas? Optimize for apa? ViewContent kah?
    #belajar menganalisa dashboard

  4. Mengenai continuity apakah jika saa menaikkan budget di awal hari lalu sore hari menjelang malam saya turunkan kembali kasih jeda 50K biar abis misal kalau dari budget awal 500K dan di sore hari baru spent 300K jd saya turunkan 350K dari 500K kemudian di akhir hari naikkin kembali 500K .
    Apakah itu termasuk continuity ?

  5. Pingback: Facebook Ads Tutorial Lengkap Mulai Dari Nol | Agustus 2017

  6. maaf mas, yang saya tanggap jadi Fb ads itu kita pasang ikalan jualan kita sendiri,trs bayar ke FB,jd untungnya dr hasil jualan itu, apa saya salah?
    thx jawabannya,

  7. Hallo pak Army Alghifari,

    Senang rasanya bisa membaca tulisan Anda yang bermanfaat ini. Kalau saya cermati, apakah budget yang dimaksud adalah daily budget? Lalu bagaimana jika saya menggunakan Lifetime Budget? Apakah teknik scale up nya sama?

  8. Pingback: Facebook Ads Tutorial Lengkap Mulai Dari Nol | Februari 2018

Leave a Reply to Army Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top